Trend Teknologi AI pada Automotif

 

Baru-baru ini, Intel meluncurkan chip baru yang mendukung teknologi AI (Artificial Intelligence) atau dalam bahasa Indonesianya berarti Kecerdasan Buatan , chip tersebut dinamakan Pohoiki Beach yang dapat meningkatkan kecepatan komputasi hingga 10.000 kali lebih cepat menggunakan 8 juta jaringan saraf. Penggunaan chip ini cenderung untuk penggunaan dalam industri otomotif. Dengan meningkatnya penggunaan sensor seperti LiDAR dan sensor ultrasonik serta kamera resolusi tinggi untuk mengembangkan kendaraan generasi berikutnya, industri perangkat keras AI dapat mengusahakan hasil yang signifikan pada tahun-tahun mendatang.

Teknologi AI pada Pasar Otomotif akan mengalami pertumbuhan yang luar biasa, diperkirakan lebih dari 38% CAGR pada tahun 2026. Meningkatnya permintaan untuk mesin yang hemat bahan bakar mendorong permintaan untuk pasar.

Pasar otomotif terlihat peningkatan konstan dalam permintaan untuk sistem penggerak bertenaga AI. Bahkan, beberapa produsen mobil sekarang berupaya memperbarui teknologi dalam mengemudi mereka untuk menawarkan pelanggan pengalaman berkendara yang lebih nyaman dan aman. Meningkatnya adopsi solusi teknologi AI pada otomotif diperkirakan akan mendorong pertumbuhan segmen perangkat keras AI di tahun-tahun mendatang. Kemajuan yang sedang berlangsung dalam perangkat keras pemrosesan komputer seperti GPU AI khusus dan Sistem-on-Chips (SoC) hemat energi dapat secara besar-besaran meningkatkan daya komputasi pada mesin otomotif.

Rambu – rambu lalu lintas pun juga ikut terimbas pada teknologi ini. Rambu – rambu lalu lintas tersebut berbasis pada teknologi proses, pengenalan gambar / sinyal diperkirakan dapat menciptakan pertumbuhan yang cukup besar selama tahun-tahun mendatang. Kekhawatiran yang meningkat terkait kecelakaan di jalan dan kecepatan tinggi telah mengakibatkan pada kebutuhan akan rambu lalu lintas & indikator batas kecepatan. Sistem ini menggunakan teknologi pengenalan gambar / sinyal untuk mendeteksi sinyal lalu lintas dan meminimalkan kecepatan kendaraan secara otomatis. Dan ini dapat mendorong permintaan jangka panjang.

Baru-baru ini, Komisi Eropa memaksa para produsen otomotif untuk menyediakan fitur pengenalan gambar / sinyal bawaan atas rambu lalu lintas di kendaraan mereka yang harus di implementasikan pada tahun 2022. Ini akan membantu meminimalkan kasus-kasus mengemudi dengan ugal – ugalan dan mendukung gagasan keselamatan di jalan.

Teknologi yang berbasis AI akan terus berkembang pesat pada masa – masa yang akan datang, bukan hanya untuk otomotif, melainkan untuk semua yang berkaitan dalam kehidupan sehari – hari manusia.

Sumber : https://nmbayu76.eu.org

Post a Comment

0 Comments